Kesenian Suku Betawi yang Harus Kamu Tahu
SEMUA orang tahu, Suku Betawi adalah suku asli yang tinggal di lokasi DKI Jakarta. Kota metropolitan yang kini menjadi ibu kota negara kita. Namun biarpun tinggal di ibu kota yang serba modern, tidak lantas memicu masyarakat Betawi lupa bersama dengan kesenian dan budayanya. Sampai sekarang, kesenian dan kebudayaan mereka tetaplah lestari.
Apa sajakan kesenian dan kebudayaan masyarakat Betawi yang sampai kini selalu ada? Berikut di antaranya.
1. Tanjidor
Anda sadar apa itu Tanjidor? Benar, tanjidor merupakan sejenis kesenian khas masyarakat Betawi. Kesenian ini diiringi bersama dengan musik yang khas. Adapun alat musik yang dimainkan di dalam Tanjidor adalah klarinet, terompet, piston, trombone, dan yang lainnya. Jumlah pemain tanjidor biasanya lebih kurang 7 sampai 10 orang.
Dulu di masa penjajahan, tanjidor banyak dimainkan oleh para budak guna menghibur tuannya. Namun setelah perbudakan dihapuskan, tanjidor banyak dipakai sebagai pengiring pesta pada perayaan pernikahan. Tanjidor ini konon merupakan pengaruh berasal dari budaya Eropa, lebih tepatnya budaya Portugis.
2. Ondel-Ondel
Semua orang pasti sadar kesenian yang satu ini. Ya, ondel-ondel, boneka besar yang kerap kali muncul saat perayaan. Khususnya saat hari lagi th. Jakarta. Pada perayaan-perayaan tersebut, Ondel-ondel biasanya bakal diarak memutari kota. Dengan iringan musik, si ondel-ondel bakal bergerak menari di selama jalan.
Dulu, Ondel-ondel konon dibikin sebagai alat untuk penolak musibah, atau makhluk halus yang bergentayangan. Namun seiring berjalannya waktu, Ondel-ondel menjadi merupakan objek hiburan yang dihadirkan di dalam pertunjukkan. Baik itu untuk merayakan pernikahan, pesta rakyat, atau pun penyambutan tamu kehormatan.
3. Lenong
Kesenian yang satu ini kayaknya dikenal termasuk oleh semua orang. Sebab dulu, di keliru satu tv swasta, ada tayangan Lenong Bocah yang memadai populer. Kesenian Lenong bisa dibilang sebagai keliru satu teater khas Betawi. Kesenian ini menjadi berkembang di abad ke-19. Isi lenong biasanya berwujud komedi. Beberapa alat musik yang bertujuan sebagai penyemarak digunakan termasuk di dalam lenong. Dari menjadi kendang, kromong, gong, kecrek, dan alat musik lainnya.
Panjak dan ronggeng merupakan sebutan bagi pemain lenong. Panjak bermakna pemain pria, namun ronggeng merupakan pemain wanita. Dulu saat masih baru, lenong biasanya bercerita berkenaan kisah kerajaan. Akan namun sekarang, kehidupan sehari-hari menjadi topik yang banyak diangkat di dalam lenong.
4. Wayang Golek Betawi
Siapa bilang kalau kesenian wayang cuma dipunyai suku-suku yang berada di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, atau DI Yogyakarta saja. Betawi termasuk punyai kesenian ini. Ya, Wayang Golek. Penciptanya adalah Tizar Purbaya.
Berbeda berasal dari tipe wayang lainnya, wayang golek betawi bisa dibilang sebagai perpaduan berasal dari beraneka tipe kesenian betawi lainnya. Dari menjadi lenong, wayang, sampai gambang kromong. Dan yang unik, di wayang golek betawi ada beberapa boneka yang bisa mengeluarkan asap, berjoget, apalagi berubah menjadi hantu.
5. Palang Pintu
Sebagian berasal dari kita barangkali kurang familiar bersama dengan kesenian yang satu ini. Ya, Palang Pintu. Sebuah kesenian Betawi yang bisa dicermati sebagaii perpaduan pada silat serta pantun. Kesenan palang pintu seringnya dipertunjukkan dalam urutan rutinitas pernikahan masyarakat Betawi.
Awalnya, sang pengantin pria ditantang mempelai wanita untuk mempertontonkan pengetahuan bela diri dan termasuk mengaji. Dan nantinya, sang mempelai laki-laki yang diwakilii para jawara serta serta perwakilan berasal dari mempelai perempuan bakal saling mempertontonkan kebolehan silatnya itu, sambil berpantun berbalasan.
Jangan salah, biarpun silat sama bersama dengan berkelahi, namun dalam kesenian palang pintu, pirsawan banyak dibikin tertawa gara-gara mendengar pantun-pantun lucu yang dilontarkan masing-masing pemain.
Baca Juga : Daftar Kesenian Khas Sunda yang Tetap Lestari Hingga Saat Ini
Itu dia 5 kesenian betawi yang mesti kita tahu. Unik-unik ya kesemuanya. Semoga saja kesenian ini bisa lestari sampai ke anak-cucu mendatang. Sebab bakal sangat disayangkan kalau kesenian dan budaya setiap suku, yang memperkaya kesenian dan budaya bangsa, pada selanjutnya bisa hilang.
Mau menyaksikan secara segera ke-5 budaya dan kesenian betawi ini? Atau sekalian mau sadar budaya betawi yang lainnya? Langsung saja ke Jakarta. Terutama saat ada perayaan tertentu. Misalnya saat perayaan lagi th. Jakarta. Di sana pasti semua kesenian betawi bakal dipertontonkan.
Cek saja harga tiket online ke Jakarta. Selain bisa bisa yang lebih murah, ini termasuk praktis dan mudah. Bisa deh nantinya jalan-jalan ke Jakarta. Tapi pastikan, taati semua protokol kesehatan yang dianjurkan. Supaya kita selalu sehat, jalan-jalan pun selalu nyaman dan menyenangkan. *