berita viral

Pelaku Perselingkuhan Ini Malah Viral karena Gaun yang Dipakai, Laku Keras di E-Commerce China

Pelaku Perselingkuhan Ini Malah Viral karena Gaun yang Dipakai, Laku Keras di E-Commerce China

Seorang eksekutif bisnis papan atas dipecat di China setelah video dirinya dengan kekasihnya menjadi viral. Namun ironisnya, warganet China malah tertarik dengan gaun yang dikenakan si eksekutif. Sekitar 4.000 potong gaun merah muda seperti yang dikenakannya habis terjual.

“Ini benar-benar konyol dan ironis,” kata seorang warganet China tentang ketenaran gaun itu, dilansir dari Insider. Seorang eksekutif bisnis papan atas di China dipecat setelah ketahuan berselingkuh dengan rekan kerjanya dalam video viral yang diposting di TikTok versi China.

Tetapi warganet malah terobsesi dengannya. Ribuan orang membeli gaun yang sama persis dengan yang dia kenakan di video. Setelah video tersebut menjadi viral di Douyin pada bulan Juni, Hu Jiyong diberhentikan sebagai direktur eksekutif dan manajer umum perusahaan milik negara Huanqiu Contracting and Engineering Corporation, menurut pernyataan perusahaan yang dipublikasikan pada tanggal 7 Juni. diselidiki oleh komite disiplinnya. Video asli, yang diposting oleh seorang fotografer jalanan setempat, telah dihapus.

Dalam satu salinan yang diposting di TikTok oleh situs berita Singapura Today, Hu terlihat bergandengan tangan dengan rekan kerjanya. Dia hanya diidentifikasi dengan nama keluarganya “Dong ,” menurut outlet Sixth Tone milik negara. Pasangan itu terlihat mengenakan pakaian merah muda yang serasi di Chengdu, sebuah provinsi di China.

Baca Juga : Viral Ibu-Ibu Asal Tangerang Diduga Terlantar di Lombok, Yakin Dinikahi Pria yang Kenal Lewat TikTok

Hu mengenakan kemeja polo merah muda, dan Dong mengenakan gaun merah jambu yang sekarang menjadi ikon. Dalam video tersebut, Dong juga terlihat membawa tas tangan Lady Dior, yang harganya setidaknya 5.000 dollar di AS. Beberapa pengguna menjulukinya sebagai gaun “nyonya yang dipecat” di Weibo, platform Cina yang mirip dengan Twitter. Utas Weibo yang membahas gaun Dong telah ditonton setidaknya 17 juta kali.

Ribuan orang kemudian bergegas membeli gaun Dong, yang dijual oleh penjual di Taobao , sebuah platform belanja online, menurut surat kabar Singapura The Straits Times. Gaun itu berharga 618 yuan China, atau sekitar 85 dollar AS.

Viral Ibu-Ibu Asal Tangerang Diduga Terlantar di Lombok, Yakin Dinikahi Pria yang Kenal Lewat TikTok

Viral Ibu-Ibu Asal Tangerang Diduga Terlantar di Lombok, Yakin Dinikahi Pria yang Kenal Lewat TikTok

Seorang perempuan asal Tangerang viral diduga terlantar di Bandara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat karena ingin menghampiri laki-laki yang ia kenal lewat TikTok.

Viralnya kisah perempuan tersebut berawal dari unggahan TikTok @lukmanlalu338gmail.com.

Pemilik akun mengatakan bahwa perempuan itu ditipu oleh orang tak dikenal.

“Ibu ini terlantar di Bandara Internasional Lombok demi menemui laki-laki Lombok. Dari Tangerang ke Lombok. Kasihan ibu ini ditipu,” tulis pemilik akun dalam videonya.

Perempuan yang tidak diketahui identitasnya tersebut mengaku mengenal seorang laki-laki dari aplikasi TikTok.

Ia mengaku sudah berkenalan dengan laki-laki tersebut selama tiga tahun.

“Nyari ke sini (Lombok), kenal melalui video-video itu loh TikTok,” tutur perempuan tersebut dikutip dari TikTok @lukmanlalu338gmail.com.

“Udah hampir tiga tahun,” imbuhnya.

Meskipun sudah saling berkenalan selama tiga tahun, perempuan ini tidak mengetahui identitas laki-laki itu sama sekali.

Baca Juga : Pelaku Perselingkuhan Ini Malah Viral karena Gaun yang Dipakai, Laku Keras di E-Commerce China

Bahkan laki-laki itu tidak memberikan nomor ponselnya pada perempuan tersebut.

“Enggak ada iming-iming, video doang, dia enggak mau ngasih nomor HP” kata perempuan itu.

Adapun perempuan tersebut sampai nekat menghampiri ke Lombok karena yakin laki-laki itu akan menikahinya.

“Ya mau itu kali, mau nikah,” ujarnya.

“Dari video-video itu, dia yang suka banget,” sambungnya.

Adapun hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah disaksikan sebanyak lebih dari 630 ribu kali.

Sementara itu, para warganet pun turut menghujani kolom komentar dengan sejumlah pertayaan hingga tanggapan.

“Cuma hiburan aja bu TikTok,” tulis seorang warganet di kolom komentar.

“Ya Allah.. Buat hiburan aja bu… Jagan diseriusin,” timpal warganet lainnya.

Kasus Viral Penganiayaan Siswa SMP di Bandung: 11 Pelajar Dilaporkan ke Polisi

Kasus Viral Penganiayaan Siswa SMP di Bandung: 11 Pelajar Dilaporkan ke Polisi

Orang tua dari dua anak SMP yang diduga jadi korban perundungan atau bullying di Kota Bandung, resmi melaporkan kasus ini ke Polrestabes Bandung.

Kedua orang tua korban datang melapor dengan didampingi oleh kuasa hukumnya. Korban masih berusia 13 dan 14 tahun.
“Jadi hari ini, terjadi laporan dari kedua orang tua korban yang mana kedua orang tua korban ini merasa tidak menerima saat ini, atas tindakan yang dilakukan oleh kawan-kawan sebayanya,” kata Kuasa Hukum dari Korban, Boyke Luthfiana Syahrir, di Mapolrestabes Bandung pada Jumat (9/6).
Total, ada 11 pelaku bullying yang dilaporkan oleh korban. Menurut Boyke, orang tua dari korban sepakat untuk melapor guna memberikan efek jera terhadap para pelaku.
“Kami sudah diterima dengan baik oleh pihak Polrestabes Bandung bahkan pihak Kapolrestabes Bandung pun sangat memperhatikan perkara ini karena perkara ini harus menjadi perhatian bagi seluruh dunia pendidikan khususnya di Kota Bandung,” ucap dia.
Boyke menyebut, peristiwa bullying itu dilakukan karena adanya ketersinggungan di antara korban dan pelaku.
Para pelaku dilaporkan telah melanggar ketentuan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 UU 35 Tahun 2014.
“Kejadian ini diawali dengan biasa lah anak-anak yang sebaya yang mungkin saling bermain yang menjadi ketersinggungan yang akhirnya terjadi sebagaimana video yang beredar di media sosial,” tandas dia.
Kasus ini terungkap dari beredarnya sebuah video berdurasi 2 menit 15 detik yang memperlihatkan adanya bullying beredar di media sosial. Aksi bullying terjadi di wilayah Kota Bandung dan dilakukan oleh pelajar yang masih duduk di bangku SMP.
Dari video yang beredar. Terlihat, korban yang juga masih duduk di bangku SMP dan menggunakan pakaian warna hitam hanya duduk meringkuk menerima pukulan serta tendangan dari para pelaku yang jumlahnya lebih dari tiga orang.
Korban tidak melakukan perlawanan. Sementara pelaku secara bergantian memukuli korban.
Nangtung go*l*g eweuh perlawanan si ieu mah (berdiri, enggak ada perlawanan si ini)” ujar salah seorang yang memukuli korban sebagaimana dilihat dari video yang diunggah oleh akun @kitasemuaadalahpenolong pada Kamis (8/6).
Nangtung (berdiri)” kata pelaku lagi.
Hampura (maaf)” kata korban singkat.

8 Fakta Viral Kasus Dugaan Penipuan iPhone Si Kembar yang Rugikan Korban hingga Rp35 Miliar

8 Fakta Viral Kasus Dugaan Penipuan iPhone Si Kembar yang Rugikan Korban hingga Rp35 Miliar

Belum lama ini viral sejumlah masyarakat yang mengaku menjadi korban penipuan Pre-Order (PO) iPhone dilakukan dua saudari kembar Rihana dan Rihani. Bahkan, total kerugian para korban ditaksir mencapai Rp35 miliar.

Kasus dugaan penipuan tersebut ramai diperbincangkan di media sosial, salah satunya diunggah akun twitter @mazzini_gsp. Dalam twitnya disebutkan alur perjalanan kasus dugaan penipuan PO dua saudari kembar tersebut.

“Kasus penipuan pre-order iPhone yang dilakukan dua saudari kembar Rihana dan Rihani dengan total kerugian korban mencapai Rp35 miliar. Jumlah kerugian tiap korban bervariasi dari ratusan juta sampai miliar,” tulis akun @mazzini_gsp dikutip, Minggu 4 Juni 2023.

Terduga pelaku penipuan Rihana dan Rihani itu disebutkan bertempat tinggal di Ciputat, Tangerang Selatan. Namun karena kasus ini mencuat, keduanya kabur ke Surabaya, Jawa Timur.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pun turun tangan. Rupanya, PPATK mendeteksi adanya tindakan transaksi besar yang dilakukan dua terlapor kasus penipuan iPhone si Kembar, Rihana dan Rihani, dengan melakukan transaksi tunai uang ratusan juta.

“Iya melakukan transaksi keuangan tunai. Itu yang baru. Karena terus berproses (analisa PPATK),” kata Kepala Biro Humas PPATK Natsir Kongah saat dikonfirmasi, Selasa 6 Juni 2023.

Sementara itu, pihak Polrestabes Surabaya sampai saat ini belum mendapatkan keberadaan keduanya.

“Belum ada, dari Humas belum ada informasi (soal keberadaan Rihana-Rihani di Surabaya),” kata Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi saat dikonfirmasi, dikutip Rabu (7/6/2023).

Berikut sederet fakta terkait kabar viral sejumlah masyarakat yang mengaku menjadi korban penipuan Pre-Order (PO) IPhone dilakukan dua saudari kembar Rihana dan Rihani dihimpun posko-manado.com:

1. Viral Kerugian Korban Capai Rp35 Miliar

Sejumlah masyarakat mengaku menjadi korban penipuan Pre-Order (PO) iPhone dilakukan dua saudari kembar Rihana dan Rihani. Bahkan, total kerugian para korban ditaksir mencapai Rp35 miliar.

Kasus ini ramai diperbincangkan di media sosial hingga viral salah satunya diunggah akun twitter @mazzini_gsp. Dalam twitnya disebutkan alur perjalanan kasus penipuan PO dua saudari kembar tersebut.

“Kasus penipuan pre-order iPhone yang dilakukan dua saudari kembar Rihana dan Rihani dengan total kerugian korban mencapai Rp35 miliar. Jumlah kerugian tiap korban bervariasi dari ratusan juta sampai miliar,” tulis akun @mazzini_gsp dikutip, Minggu 4 Juni 2023.

Terduga pelaku penipuan Rihana dan Rihani itu disebutkan bertempat tinggal di Ciputat, Tangerang Selatan. Namun karena kasus ini mencuat, keduanya kabur ke Surabaya, Jawa Timur.

“Kedua terduga pelaku berdomisili di Ciputat tapi sekarang kabur ke Surabaya. Mungkin kawan-kawan yang di Surabaya kalau melihat pelaku bisa melaporkan ke polisi terdekat @PolrestabesSby,” ucap dia.

Namun dari unggahan lainnya, diduga jika banyak korban yang takut melaporkan kasus ini ke polisi. Sebab para korban mengaku diancam Rihana dan Rihani akan melaporkan balik atas dugaan pencemaran nama baik.

“Boleh dibantu up ya gaes, kasian korbannya, kasus sudah bergulir sejak 2021. Tapi para terduga pelaku ini mengancam balik para korban yang meminta refund dengan ancaman UU ITE,” ucapnya.

Bahkan terkait kasus ini, sejumlah netizen sampai ada yang membuat akun instagram @kasusiphonesikembar. Dalam akun tersebut, tertulis keterangan dari banyak masyarakat yang mengaku menjadi korban penipuan.

2. Curhat Korban Penipuan iPhone Si Kembar

Kasus penipuan jual-beli Iphone jadi perbincangan masyarakat dunia maya belakangan ini. Salah satu korban pun bersuara. Dia adalah Vicky Fachreza seorang reseller yang mengaku merugi sampai Rp5,8 Miliar akibat ulah saudari kembar, Rihana dan Rihani.

Vicky menceritakan, kejadian yang dialami berawal pada 2021 lalu. Ia bersama istri membeli unit iphone dengan sistem PO kepada Rihani yang mengaku sebagai supplier iphone bergaransi resmi.

“Awal pembelian kami adalah hanya untuk penggunaan pribadi sebanyak 1 unit, saya berniat membelikan handphone tersebut untuk istri saya,” kata Vicky dalam keterangan tertulis, Senin 5 Juni 2023.

Vicky menerangkan, proses transaksi dengan Rihani berjalan mulus dan barang yang diterima bergaransi resmi Indonesia.

“Semua transaksi kami dilakukan melalui istri saya,” ujar dia.

Vicky menerangkan, ia bersama istri menjadi reseller Rihani karena tergiur dengan harga promo. Vicky mengatakan, open PO dan berjalan lancar mulai dari Juni 2021 sampai dengan Oktober 2021.

Baca Juga : Kasus Viral Penganiayaan Siswa SMP di Bandung: 11 Pelajar Dilaporkan ke Polisi

“Seluruh pesanan kami telah dikirim,” ujar dia.

Vicky menerangkan, kembali memesan pada November 2021 sampai Maret 2022 dengan total keseluruhan mencapai Rp5,8 Miliar. Namun, barang tidak kunjung dikirimkan sampai saat ini.

Menurut dia, hal yang sama juga dirasakan oleh reseller lain yang melakukan transaksi dari Oktober 2021 sampai dengan Maret 2022.

“Nilai kerugian para korban ditaksir mencapai Rp35 Miliar,” ucap dia.

Vicky mengatakan, para korban termasuk dirinya pernah berdialog dengan Si Kembar. Saat itu, si Kembar bersedia mengembalikan uang sesuai nominal masing-masing korban maksimum dana di transfer ke rekening pada 30 Mei 2022.

Namun di hari H tidak ada penyelesaian. Tidak sampai di situ, kedua pelaku ini pun terus menjanjikan tanggal pengembalian dana semenjak gagalnya janji mereka di 30 Mei 2022.

“Berbagai angka tanggal mulai dari 18 Juni 2022, terus bergulir tidak ada kepastian di hari H, terus berjanji sampai dengan surat ini dibuat pun mereka masih menjanjikan kami tanggal penyelesaian yaitu di Kamis 8 Juni 2023 dan setelah mereka mengembalikan dana mereka ancam kami dengan UU ITE karena telah memviralkan perkara ini,” ujar dia.

Vicky menerangkan, para korban sudah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan dan Polres Kota Tangerang Selatan dalam kurun waktu antara Juni-Oktober 2022.

“Selama 1 tahun kasus berjalan, sudah banyak penderitaan dan kerugian yang kami rasakan. Pekerjaan dan harta benda kami juga kami korbankan. Namun belum ada titik cerah, hingga saat ini Si kembar belum ditemukan,” jelas Vicky.

3. Polisi Temukan Unsur Pidana

Polres Metro Jakarta Selatan telah menaikkan status kasus dugaan penipuan Pre-Order (PO) iPhone yang dilakukan dua terlapor saudari kembar, Rihana dan Rihani, ke penyidikan. Unsur pidana telah ditemukan.

“Dalam proses penyidikan. Iya sudah di tahap penyidikan (ditemukan unsur pidana),” kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jaksel Kompol Henrikus Yosi Hendrata saat dikonfirmasi, Senin 5 Juni 2023.

Meski telah naik penyidikan, namun polisi belum menentukan tersangka dalam kasus tersebut. Lantaran, sejauh khusus terlapor Rihana dan Rihani masih dalam pengejaran, usai mangkir dua kali pemeriksaan.

“Iya sudah tahap sidik. Sudah dua panggilan saksi terlapor dan tidak memenuhi panggilan. Sehingga diterbitkan surat perintah membawa, begitu diketahui keberadaannya maka akan dibawa ke Polres untuk diperiksa,” jelas Henrikus.