Kesenian

Ratusan Miliar, Ini 10 Lukisan Mahakarya Seniman Indonesia Termahal

Ratusan Miliar, Ini 10 Lukisan Mahakarya Seniman Indonesia Termahal

Nama seniman kebanggaan Indonesia, Raden Saleh kembali ramai diperbincangkan setelah perilisan film Mencuri Raden SalehNggak perlu diragukan lagi, selain indah, dan di setiap goresannya memiliki emosi serta arti yang cukup berpengaruh, lukisan ciptaan tangan Raden Saleh ditafsir memiliki harga yang nggak main-main.

Hebatnya lagi Indonesia memiliki banyak nama seniman yang karyanya juga diminati oleh kolektor seni dari berbagai negara, dan tentu saja dengan harga yang sangat mahal. Nilai sejarah dari lukisan tersebut juga disinyalir mempengaruhi harga yang sangat fantastis.

Untuk itu kali ini Popbela akan menyajikan 11 lukisan karya seniman Indonesia termahal yang pernah terekam media. Penasaran? Simak terus artikel berikut ini!

1. “Perburuan Banteng” – Raden Saleh

Kembali lukisan Raden Saleh mendapatkan predikat sebagai lukisan termahal. Kali ini lukisan tersebut berjudul “Perburuan Banteng”, “Wild Bull Hunt” atau “La Chasse au Taureau Sauvage“.

Tapi tahukah kamu kalau ternyata  lukisan ini dulunya hampir dianggap nggak bernilai karena berada di gudang bawah tanah? Pemilik sebelumnya tidak mengetahui kalau lukisan “Perburuan Banteng” karya Raden Saleh ini ternyata sangat berharga, sampai akhirnya ia menghubungi seorang kolektor barang seni bernama Jack-Philipp Ruellan.

Bagaimana tidak ketika lukisan ini dilelang, harga yang ditawarkan mencapai Rp 150 miliar, Bela. Pelelangan lukisan itu dilakukan di Prancis pada tahun 2018. Rekor penjualan lukisan ini bahkan sempat menghebohkan para kolektor seni dunia.

Karya yang terlukis di atas kanvas berukuran 110 x 180 sentimeter ini dinilai unik karena memperlihatkan konflik yang terjadi di antara manusia dan hewan liar. Dengan sentuhan tangan Raden Saleh lukisan ini menjadi sangat dramatis, dan melibatkan self-portrait, ketika ia melukis dirinya sendiri di atas kuda cokelat.

2. “Penangkapan Pangeran Diponegoro (Die Gefangennahme Diepo Negoro)” – Raden Saleh

Sebelum diangkat dalam film Mencuri Raden Saleh, lukisan yang diberi judul “Penangkapan Pangeran Diponegoro” ini memang karya Raden Saleh yang paling terkenal. Lukisan ini memiliki nilai sejarah karena dianggap sebagai simbol perlawanan terhadap martabat orang Jawa.

Dianggap sebagai pelopor seni modern Indonesia, lukisan “Penangkapan Pangeran Diponegoro” terinspirasi dari sebuah lukisan karya pelukis Belanda bernama Nicholaas Pieneamaan bertajuk “Penyerahan Diri Dipo Negoro kepada Letnan Jenderal H.M. de Kock, 28 Maret 1930, yang Mengakhiri Perang Jawa”.

3. “Pasukan Kita di Bawah Pimpinan Pangeran Diponegoro” – Sindoedarsono Sudjojono

Selain lukisan “Penangkapan Pangeran Diponegoro” karya Raden Saleh, ada lagi nih karya seniman tersohor Indonesia yang menjadi saksi perjuangan pangeran Diponegoro dalam peristiwa perang Jawa pada tahun 1825-1830. Lukisan itu adalah lukisan karya Sindoedarsono Sudjojono berjudul “Pasukan Kita di Bawah Pimpinan Pangeran Diponegoro”, dan lukisan ini pun masuk ke daftar lukisan termahal.

Lukisan ini pernah terjual di Balai Lelang Sotheby’s, Hong Kong pada bulan April 2014 dengan harga mencapai Rp100,9 miliar, lho Bela. Sebuah harga yang luar biasa karena harga ini bahkan tiga kali lipat dari harga perkiraan awal.

Berbeda dengan lukisan Raden Saleh yang mengisyaratkan perlawanan, lukisan ini juga menampakan perlawanan, tetapi sebagai bentuk perayaan kemenangan pangeran Diponegoro dan pasukan militernya tatkala melawan pasukan Belanda dalam Perang Jawa. Lihatlah betapa gagahnya Pangeran Diponegoro di atas kuda.

4. “Bali Life” – Lee Man Fong

Tema-tema Bali secara mengesankan digambarkan dalam lukisan halus dan unik karya Lee Man Fong ini. Seniman Indonesia yang lahir di Tiongkok ini seakan bercerita melalui lukisan “Bali Life”. Terbentang narasi tentang keseharian di pedesaan Bali: anak-anak bermain, perempuan menyiapkan sesaji, laki-laki bersama ayam jagonya, dan petani sedang bekerja.

Bali Life” terjual di Balai Lelang Christie’s Hong Kong pada 23 November 2013 seharga HK$35,96 juta atau setara Rp54,30 miliar (dengan kurs rupiah tanggal tersebut).

5. “Ali Sadikin Pada Masa Kemerdekaan” – Hendra Gunawan

Lukisan karya Hendra Gunawan yang laku terjual dengan harga termahal yakni bertajuk “Ali Sadikin Pada Masa Kemerdekaan”.

Melansir Sothebys, lukisan ini berdiri sebagai karya yang menampilkan citra yang secara eksplisit mengungkapkan efek dari revolusioner dari sosok gubernur terhadap seniman di negara Indonesia.

Selama masa pemerintahannya, Ali Sadikin–sang gubernur legendaris itu memberi fasilitas dan dukungan bagi seniman pendatang baru guna mempromosikan karya mereka yang pada akhirnya, menjaga kekayaan budaya Indonesia.

Hal tersebutlah yang dilakukan oleh Hendra Gunawan. Ketika Hendra masih berada di dalam penjara, Ali Sadikin secara berkala mengirimkan alat lukis kepadanya dengan tujuan agar Hendra bisa terus berkarya. Hendra yang tersentuh dengan tindakan Ali Sadikin pun akhirnya menghadiahkan sebuah lukisan, sebagai ucapan terima kasih.

“Ali Sadikin Pada Masa Kemerdekaan” terjual di Balai Lelang Sotheby’s Hong Kong pada 5 Oktober 2014 seharga HK$33,24 juta atau setara Rp52,19 miliar (dengan kurs rupiah tanggal tersebut).

Baca Juga : Seni Rupa Terapan Mengutamakan Fungsi daripada Keindahan

6. “Pandawa Dadu” – Hendra Gunawan

“Pandawa Dadu” adalah mahakarya Hendra Gunawan dan jadi salah satu karya yang paling banyak dipelajari. Dikabarkan Hendra Gunawan mendalami seni lukis ketika masa penahanan di Kebonwaru, Bandung karena keterlibatannya dalam LEKRA. Selama 13 tahun masa penahanan itulah ia menggali lukisan dan sastra Hindu-Indonesia.

Melansir situs lelang Sothebys, Pandawa Dadu menceritakan babak penting dalam epos Mahabharata, yakni tentang Yudhistira yang kalah habis-habisan dalam judi dadu melawan keluarga Kurawa, akhirnya menyerahkan istrinya, Drupadi, di meja judi.

Lukisan ini menjadi bukti bahwa Hendra bukan hanya seniman lukis, tapi juga penyair, aktivis politik, serta warga negara yang patriotik dan gigih melawan ketidakadilan dan kolonialisme sepanjang hidupnya.

“Pandawa Dadu” karya Hendra Gunawan ini terjual di Balai Lelang Sotheby’s Hong Kong pada 4 April 2015 seharga HK$26,48 juta atau setara Rp44,22 miliar (dengan kurs rupiah tanggal tersebut).

7. “A View of Mount Megamendung” – Raden Saleh

Lukisan Raden Saleh yang juga mendapatkan predikat lukisan termahal berikutnya yakni bertajuk “A View of Mount Megamendung”. Lukisan yang menggambarkan potret pemandangan alam di area Megamendung, Puncak, Bogor  merupakan seri pertama lukisan Megamendung karya Saleh, dan merupakan tonggak sejarah bagi pelukis asal Semarang ini.

Lukisan ini dibeli oleh kolektor seni asal Inggris dengan harga Rp 36 miliar di Drout Paris, Prancis. Delphine Kahl, selaku perwakilan rumah lelang Jack-Phillipe Ruellan menyatakan A View of Mount Megamendung ini memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki lukisan lain dengan seri sama.

8. “Profesi Warga Bali” – Lee Man Fong

Kembali membawakan kehidupan masyarakat Bali, Seniman yang pernah ditunjuk sebagai pelukis istana oleh Presiden Soekarno, kali ini secara spesifik melukiskan salah satu tradisi yang cukup kental di Bali, upacara adat.

Lee Man Fong seakan menyalurkan perasaan sakral dan tenang seperti gambaran kehidupan keseharian warga Bali dengan suasana tenang, lembut dan hangat khas pulau Dewata. Melalui Balai Lelang Christie’s Hong Kong pada tahun 2013 lukisan “Profesi Warga Bali” mampu terjual dengan harga Rp 34 miliar.

9. “The Ruins and The Piano” – Sindoedarsono Sudjojono

Lukisan dapat dijadikan sebagai wadah penyampaian sudut pandang sosial maupun politik oleh penciptanya. Seperti Djoko Pekik dan I Nyoman Masriadi, pelukis Sindudarsono Sudjojono juga melakukan hal yang sama.

Melansir Asian Parents, dalam lukisan yang bertajuk “The Ruins and The Piano”, Sudjojono seakan keluar dari pakemnya. Di dalam lukisan terdapat sebuah piano yang masih utuh tergeletak di tengah reruntuhan bencana, bagaikan sebuah barang baru yang tiba-tiba diletakan di lingkungan yang asing.

Lukisan karya Sindoedarsono Sudjojono berhasil terjual di Balai Lelang  Christie’s Hong Kong pada bulan Mei 2017 dengan harga Rp15,74 miliar.

10. “The Man from Bantul (The Final Round)” – I Nyoman Masriadi

Seperti yang dituliskan, bahwa I Nyoman Masriadi menjadikan lukisan untuk menyampaikan pandangan sosial dan politik. Hal tersebut tergambarkan dalam lukisannya yang diberi judul “The Man from Bantul (The Final Round)”.

Leat karyanya itu, I Nyoman menggambarkan bagaimana keadaan dunia politik di Indonesia yang beliau kemas dengan terinspirasi dari sebuah permainan. Secara simbolik, lukisan ini seakan mendeskripsikan tentang pertarungan keji yang menyingkirkan rasa kemanusian dan menjadi konsumsi bagi publik.

Pada tahun 2008, karya I Nyoman Mastriadi ini berhasil dijual dengan harga Rp 9,71 miliar melalui Balai Lelang Sotheby’s Hong Kong.

Nah itu dia 10 lukisan mahakarya seniman Indonesia termahal yang pernah terekam oleh media. Lukisan-lukisan di atas nggak hanya indah, tetapi memiliki arti dan nilai sejarah yang cukup berpengaruh.

seni rupa terapan

Seni Rupa Terapan Mengutamakan Fungsi daripada Keindahan

Apa yang dimaksud bersama dengan seni rupa terapan? Seni rupa memang identik bersama dengan keindahan, tetapi tidak untuk seni contoh seni terapan rupa terapan. Seni rupa terapan adalah sejenis karya seni yang lebih menekankan manfaat atau manfaat daripada keindahan.

Dalam buku berjudul Keterampilan Seni Rupa SD (2022) oleh Mansyur M, dijelaskan seni rupa terapan adalah karya seni yang seni rupa murni diciptakan untuk memenuhi keperluan fisik dan fisiologis masyarakat. Wujud karya seni rupa terapan dapat berbentuk karya dua dimensi dan karya tiga dimensi.

Contoh karya seni rupa terapan fungsi seni rupa terapan adalah kain batik, iklan, poster, gambar ilustrasi, keramik, tas, sepatu, meja, kursi, lemari, gelas, piring, dan masih banyak lagi. Fungsi seni rupa terapan ini dapat dirasakan secara pribadi dan dapat dirasakan secara sosial.

Seni Rupa Terapan adalah Mengutamakan Fungsi daripada Keindahan

Seni rupa terapan adalah model karya seni yang dibuat atau diciptakan bersama dengan target utama manfaat atau kegunaan, bukan unsur seni rupa keindahan. Sifat dari seni rupa terapan adalah praktis. Seni rupa terapan di dalam bahasa Inggris disebut applied art.

Dalam buku berjudul Target Menguasai 100% Semua Mata Pelajaran SD Kelas 4 (2011) oleh Tim Guru Indonesia, seni rupa terapan adalah karya seni yang dibuat bersama dengan target utama untuk berikan nilai manfaat ataupun nilai manfaat sebagai benda dibandingkan nilai estetisnya.

Seperti apa bentuk karya seni rupa terapan itu?

Oxford Dictionary of Art mengungkapkan bentuk seni rupa terapan adalah memiliki arti semua seni juga desain, dekorasi, dan benda-benda yang memiliki manfaat khusus dan tanpa meninggalkan faktor keindahan atau estetis.

Wujud seni rupa terapan adalah berbentuk 2 dimensi dan 3 dimensi. Baik itu karya seni rupa terapan yang dapat dinikmati oleh penciptanya sendiri atau secara pribadi dan dinikmati orang banyak atau dapat berikan efek pada orang-orang lebih kurang (hiburan, pendidikan, dan lainnya). Dalam buku berjudul Pelajaran Seni Budaya oleh Drs Margono M.Sn, Drs Sumardi, Sigit Astono, dan Drs Sri Murtono, seni rupa terapan dua dimensi disebut dwimatra dan seni rupa terapan tiga dimensi disebut trimatra. Apa perbedaan keduanya?

Baca Juga : Seni Tari Berikut Pengertian, Sejarah, Unsur, Konsep, Fungsi & Jenis

Karya seni rupa terapan dua dimensi memiliki ukuran panjang dan lebar dan juga hanya dapat diamati dari satu arah saja. Contoh seni rupa terapan dua dimensi adalah kain batik, iklan, poster, gambar ilustrasi, kain songket, dan masih banyak lagi. Kemudian, karya seni rupa terapan tiga dimensi memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi seperti volume atau ruang. Karya tiga dimensi dapat diamati dari beragam arah pandang. Contoh seni rupa terapan tiga dimensi adalah keramik, tas, sepatu, meja, kursi, lemari, gelas, piring, dan masih banyak lagi.

Unsur-Unsur Seni Rupa Dua Dimensi dan Tiga Dimensi

Karya seni rupa terapan dibagi jadi dua kelompok, yakni seni rupa terapan dua dimensi dan seni rupa terapan tiga dimensi sebagaimana dijelaskan sebelumnya. Agar lebih menguasai materinya, ketahui unsur-unsur seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi yang bertujuan berikut ini:

Unsur dan Contoh Seni Rupa Dua Dimensi

Dalam buku berjudul Modul 1 Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi oleh Sri Rahayu Saptawati dan Mahmud yang dipublikasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdibud), unsur-unsur seni rupa 2 dimensi adalah berbentuk titik atau bintik, garis, bidang, bentuk, tekstur, warna, gelap terang, dan ruang.

Sementara itu, ini umpama seni rupa dua dimensi yang Liputan6.com lansir dari beragam sumber:

1. Gambar

Perwujudan gambar lebih menekankan pada unsur garis, bentuk, dan faktor kegunaan, tanpa adanya ekspresi. Contohnya seperti gambar ilustrasi, gambar arsitektur, desain, dekorasi, dan lain-lain.

2. Lukisan

Lukisan adalah umpama seni rupa yang mengungkapkan bentuk objektif bersama dengan komposisi dan nilai subjektif lewat ekspresi dan kreativitas.

3. Sketsa

Sketsa adalah garis sederhana yang dibuat secara spontan, tetapi bermakna. Sketsa dapat berbentuk rencana lukisan atau lukisan bergaya sketsa.

4. Kartun

Kartun adalah gambar yang udah dideformasi (diubah bentuk) dari bentuk aslinya supaya jadi lucu dan menarik.

5. Karikatur

Karikatur adalah sindiran berbentuk kartun yang terfokus pada pembawaan objek. Meski udah dideformasi, kami dapat mengetahui tokohnya karena ciri khasnya.

6. Vinyet

Vinyet adalah gambar dekoratif tanpa maksud yang jelas, merupakan kreasi improvisatif pengisian halaman kosong.

7. Siluet

Siluet adalah gambar hitam bayangan suatu objek, bersama dengan atau tanpa modifikasi.

8. Cetak Tinggi

Cetak tinggi atau cetak timbul adalah langkah sebabkan acuan cetak bersama dengan membentuk gambar timbul pada permukaan sarana cetak.

Media yang kerap digunakan di dalam penerapan tehnik ini adalah gunakan kayu lapis triplek, metal, harboard, papan kayu, dan karet (linoleum).

9. Poster

Poster merupakan model reklame berbentuk selembaran kertas yang berisi gambar dan postingan yang dibuat semenarik barangkali dan ditaruh bersama dengan langkah ditempel ditempat-tempat umum yang strategis.

10. Fotografi

Fotografi adalah ragam seni grafis yang pembuatannya lewat sistem pemotretan bersama dengan kamera, pencucian film, dan pencetakan gambar foto.

12. Kaligrafi

Kaligrafi adalah seni menulis indah bersama dengan langkah menggayakan huruf dan postingan bersama dengan tehnik khusus supaya keluar menarik.

13. Desain Komunikasi Visual

Desain komunikasi visual adalah nama lain desain grafis yang biasa dibuat bersama dengan gunakan aplikasi komputer lantas dicetak di atas kertas gunakan printer. Contoh: desain brosur, banner, sampai website.

Unsur-Unsur Seni Rupa Dua Dimensi dan Tiga Dimensi Selanjutnya

Jika udah tahu unsur dan umpama karya seni rupa dua dimensi, berikutnya tahu mengenai unsur dan umpama karya seni rupa tiga dimensi. Ini penjelasan yang dimaksudkan:

Unsur dan Contoh Seni Rupa Tiga Dimensi

Dalam buku berjudul Seni Rupa Tiga Dimensi kelas XII oleh Muheri Palwanto yang dipublikasikan Kemdikbud, unsur seni rupa 3 dimensi adalah berbentuk titik, garis, bidang, bentuk, dan tekstur. Kelima unsur seni rupa tiga dimensi itu memiliki manfaat berbeda-beda.

Sementara itu, ini umpama seni rupa tiga dimensi yang Liputan6.com lansir dari beragam sumber:

1. Seni Kriya

Seni kriya adalah umpama seni rupa 3 dimensi. Seni kriya kerap digunakan sebagai dekorasi, benda terapan siap pakai, furniture, benda mainan seperti boneka, kain batik maupun tenun, dan lain sebagainya.

Jenis-jenis seni kriya, ada seni kriya kayu, seni kriya tekstil, seni kriya keramik, seni kriya logam, seni kriya kulit dan seni kriya batu.

2. Seni Patung

Seni patung adalah umpama seni rupa 3 dimensi. Patung sebagai umpama seni rupa 3 dimensi dibuat bersama dengan sarana batu, kayu, logam, dan dapat diamati dari segala arah.

Dalam tehnik pembuatan patung sebagai umpama seni rupa 3 dimensi, terbagi jadi 2. Ada tehnik pembuatan patung Zonde Bosse (berdiri sendiri) dan tehnik pembuatan patung Relief (biasa menempel di permukaan dinding).

3. Keramik

Keramik adalah umpama seni rupa 3 dimensi. Karya seni rupa keramik jadi cabang seni yang berbentuk tradisional sampai kontemporer atau modern.

Seni keramik sebagai umpama seni rupa 3 dimensi memiliki manfaat kerajinan. Bahan utama pembuatan umpama seni rupa 3 dimensi keramik adalah tanah lihat yang wajib melalai sistem dipijir, butsir, pilin, sampai pembakaran dan glasir.

4. Arsitektur

Arsitektur adalah umpama seni rupa 3 dimensi. Ini umpama seni rupa 3 dimensi bersama dengan andalan tehnik merancang bangunan. Mencakup level makro (perencanaan dan perancangan kota, atau lansekap) sampai level mikro (desain membuat perabot, bangunan, sampai produk).

seni tari indonesia

Seni Tari Berikut Pengertian, Sejarah, Unsur, Konsep, Fungsi & Jenis

Seni Tari di Indonesia sangatlah kaya. Keanekaragaman kesenian tari dari Sabang hingga Merauke menjadi identitas seni tari di indonesia di kelompokkan menjadi dua hal yakni tari tradisional masing-masing area yang perlu dilestarikan oleh generasi mendatang.

Berbagai tari tradisional dan moderen seringkali dipentaskan di dalam acara-acara tertentu, layaknya upacara rutinitas seni tari di indonesia memiliki 3 jenis yaitu pernikahan, upacara penyambutan tamu kehormatan, dan sebagainya. Tarian selanjutnya bisa dijalankan secara tunggal, berpasangan, berkelompok atau kolosal.

Pengertian Seni Tari

Seni tari adalah suatu kesenian bersama tempat ungkap berwujud gerakan. Berdasarkan kutipan dari situs formal Kementerian seni tari di indonesia di bagi menjadi Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tari merupakan tidak benar satu bentuk kesenian yang membawa tempat ungkap atau substansi gerak lewat gerakan manusia.

Sejarah Seni Tari di Indonesia

Perkembangan kesenian tari membawa sejarah panjang dan tetap sesuaikan masa ke masa. Hal itu dapat kami lihat berasal dari seni tari di indonesia sangat beragam baik dari segi gerak gaya maupung fungsinya bervariasi tarian yang digunakan dalam acara-acara tertentu, seperti upacara adat, pernikahan dan penyambutan tamu.

Berikut ini adalah peristiwa perkembangan seni tari yang tersedia di Indonesia yang dibagi jadi era primitif, era Hindu Buddha, era Islam, era penjajahan dan era setelah merdeka, yaitu:

a. Era Primitif

Masa ini diawali sebelum akan adanya kerajaan di Indonesia. Oleh masyarakat era tersebut tarian dipercaya sebagai suatu hal yang mempunyai daya magis dan sakral. Gerakan-gerakan tari tercipta berdasarkan keyakinan masyarakat. Beberapa contohnya adalah tari hujan, tari eksorsisme, tari kebangkitan dan sebagainya.

Gerakan tarian pada era ini diinspirasi oleh gerakan alam serta mengikuti gerakan makhluk hidup, apabila hewan dan tumbuhan. Misalnya mengikuti gerakan binatang yang sedang diburu. Umumnya tarian pada era primitif dikerjakan secara berkelompak atau bersama-sama.

b. Era Hindu Buddha

Perkembangan kesenian tari di Indonesia kemudian berlanjut pada era kerajaan Hindu Buddha. Gerakan tari pada era ini tergoda oleh unsur budaya para pedagang.

Pada era Hindu Buddha, tarian merasa membawa standar dan patokan, serta mempunyai literatur berkenaan seni tari. Salah satunya adalah iteratur atau panduan gerak tari yang dibuat oleh Bharata Muni dengan judul Natya Sastra yang mengulas 64 tipe gerakan tangan mudra.

c. Era Islam

Setelah era Hindu Buddha, peristiwa tari di Indonesia berlanjut ke era penyebaran agama Islam pada tahun 1755 selagi kerajaan Mataram Islam terbagi dua. Pada era ini tarian kebanyakan dikerjakan pada selagi hari raya.

Pembagian kerajaan Mataram jadi dua menjadikan seni tari sebagai keliru satu bentuk identitas mereka, agar tarian yang ditampilkan mempunyai makna dan unsur khas dari tiap-tiap kerajaan.

d. Era Penjajahan

Kemunduruan kesenian tari di Indonesia terjadi pasa era penjajahan sebab kondisi sosial yang kacau. Namun seni tari senantiasa terpelihara dan diperagakan di istana kerajaan selagi acara-acara mutlak tentang rutinitas dan budaya.

Baca Juga : 3 Kesenian Indonesia yang Diadaptasi dari Arab

Pada era ini juga tercipta tarian yang diilhami dari perjuangan rakyat melawan penjajahan, yakni Tari Prawiroguni. Tarian ini adalah tari tradisional dari Jawa Tengah yang menceritakan kegagahan prajurit pada era itu. Penari Prawiroguno pakai senjata dan tameng pelindung diri selagi lakukan tarian.

e. Era Setelah Kemerdekaan

Setelah Indonesia merdeka, perkembangan seni tari merasa membaik. Tari-tarian sering dikerjakan selagi upacara rutinitas dan keagamaan, serta jadi hiburan masyarakat. Pada era ini tari berkembang untuk semua kalangan, juga anak-anak muda yang merasa mempelajari tari tradisional dan tari modern.

Unsur Seni Tari

Sesuai dengan pengertian seni tari, tarian mempunyai unsur yang bisa dibagi jadi dua, yakni unsur utama dan unsur pendukung. Unsur utama terdiri dari 3 jenis, yakni wiraga (raga), wirama (irama), dan wirasa (rasa). Sedangkan unsur pendukungnya pada lain ragam gerak, ragam iringan, rias dan kostum, dan pola lantai.

1. Unsur Utama Kesenian Tari

Suatu gerakan bisa dikatakan sebagai tarian jika memenuhi 3 unsur utama. Apabila keliru satu unsur utama tidak terpenuhi maka tidak bisa disebut sebagai tarian. Unsur utama tarian pada lain:

  • Wiraga (raga) – sebuah tarian kudu tunjukkan gerakan badan, baik posisi berdiri maupun duduk.
  • Wirama (irama) – seni tari kudu mempunyai unsur irama yang menyatukan gerakan badan dan pengiringnya, meliputi irama musik dan tempo tarian.
  • Wirasa (rasa) – seni tari kudu bisa menyampaikan perasaan lewat gerakan maupun ekspresi selagi menari.

2. Unsur Pendukung Kesenian Tari

Unsur pendukung tarian membawa kegunaan sebagai pelengkap dan pemikat agar tarian muncul lebih menarik. Berbeda dengan unusr utama tari yang kudu terpenuhi, unsur pendukung boleh tidak terpenuhi.

Dengan adanya unusr pendukung di dalam tarian maka pesona selagi tarian dipentaskan dan dipertontonkan bakal lebih indah. Berikut ini adalah unsur pendukung tarian, yaitu:

  • Ragam Gerak – sebuah tarian bakal muncul indah jika semua bagian badan berkolaborasi. Tidak cuma tangan dan kaki, bagian tubuh lain bisa dikombinasikan, apabila lirikan mata, raut dan
  • ekpresi muka yang menyesuaikan dengan makna tarian. Hal ini bakal menciptakan daya tarik agar tarian lebih estetis.
  • Ragam Iringan – Penambahan ritme atau irama bersifat musik yang sesuai dengan tipe tari bakal menciptakan paduan indah pada musik dan gerakan tubuh. Saat tarian diiringi oleh musik bakal
  • lebih indah jika ditambah dengan hentakan, tepukan dan teriakan dari penari.
  • Rias dan Kostum – Dalam sebuah pertunjukkan tari, tata rias dan kostum jadi bagian mutlak untuk menyampaikan makna dan rasa suatu tarian. Oleh sebab itu, tanpa riasan dan kostum maka
  • tarian bakal merasa hambar untuk ditonton.
  • Pola Lantai atau Bloking – Tarian bakal lebih berseni saat tersedia pola lantai yang teratur. Penari tidak kudu berdiri pada satu titik dan bisa menyesuaikan atau berpindah tempat.

kesenian arab di indonesia

3 Kesenian Indonesia yang Diadaptasi dari Arab

Islam masuk ke Indonesia menurut salah satu pendapat masuk terhadap abad ke-7. Masuknya islam, merubah termasuk lebih dari satu pengaruh budaya arab di indonesia modifikasi kesenian Indonesia. Tak hanya mengubah, lebih dari satu kesenian luar, khususnya dari Arab termasuk masuk dan menempel jadi budaya. Hingga kala ini, kesenian Indonesia, lebih dari satu diadaptasi oleh budaya Arab.

Menurut sumber buku Sejarah alkukturasi budaya arab di indonesia Kebudayaan Islam, lebih dari satu kesenian yang berasal dari Arab, contohnya Hadrah, Qasidah, dan Tari Zapin.

1. Hadrah

Hadrah termasuk salah satu seni budaya lokal yang dijadikan media dakwah islam adalah kesenian Indonesia yang diadaptasi dari kalangan Arab. Saat memperingati Maulud Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. pembacaan Hadrah layaknya Al-barjanzi dilakukan. Tak hanya kala Maulud Nabi, khitanan dan pernikahan Hadrah kebanyakan ditunaikan sebagai bentuk perayaan kebahagiaan.

Menurut sejarah, Hadrah merupakan sebuah kesenian islam yang telah lama tersedia semenjak zaman Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Diceritakan, terhadap kala itu, baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, seni hadrah sebenarnya hampir sama dengan qasidah hijrah dari Mekah ke Madinah.

Rasulullah disambut bersama seni budaya yang berkembang di nusantara sebelum kedatangan agama puas cita orang-orang Anshar Madinah bersama syair yang dikenal bersama shalawat Badar.

2. Qasidah

Qasidah merupakan kesenian Indonesia yang diadaptasi dari Arab, yang berasal dari bahasa Arab kata ‘qasidah’ yang berarti seni bangunan arab lagu ataupun nyanyian. Biasanya qasidah ditunaikan secara bersama yakni sebagai kelompok bersama diiringi alat musik tradisional dan khas layaknya krecek, rabana, dll.

Saat penyebaran islam, lebih dari satu lagu Arab modern ke Indonesia mengakibatkan para seniman islam menggabungkan pada makanan khas arab kesenian tradisional Indonesia bersama lagu-lagu Arab. Menurut sejarah, Qasidah jadi tenar lebih kurang th. 1960-an tetapi tetap bersifat lokal. Kemudian, th. 1970, qasidah berkembang luas ke Nusantara.

3. Tari Zapin

Tarian yang diadaptasi dari Arab salah satunya adalah tari Zapin. Tari Zapin merupakan tarian Melayu yang tetap tersedia sampai kala ini. Sebenarnya Zapin berasal dari Arab yakni ‘Zaffan yang berarti penari atau’ Al-Zapin’ yang berarti gerak kaki.Tarian ini dipopulerkan oleh keturunan Arab yang dianggap berasal dari tempat Yaman.

Menurut histori tarian Zapin merupakan tarian hiburan di Istana. Tarian ini dibawa dari Yaman oleh pedagang Arab seni budaya lokal yang dijadikan media dakwah islam adalah terhadap awal abad ke-16. Pasalnya, tarian ini menyebar ke Nusantara layaknya Johor, Riau, Singapura, Sarawak dan Brunai Darussalam. Pada th. 1930, seorang bernama Adam yang berasal dari Sumatera memperkenalkan tarian ini ke Pekanbaru.
Faktanya sebelum saat th. 1960 tarian ini hanya ditunaikan oleh penari pencarian pria, sejalan berkembangnya zaman tarian ini diperagakkam termasuk oleh perempuan.

Baca Juga : Empat Lukisan Van Gogh yang Menggemparkan Dunia

Berbicara tentang kesenian (dalam makna umum) dan seni nada (dalam makna khusus) di dunia Arab asumsi orang dapat secara otomatis langsung tertuju pada dua maestro yang hampir jadi legenda, yakni Umm Kultsum (Arab: أم كلثوم‎ ) berasal dari Mesir dan Fairuz (Arab: فيروز‎) berasal dari Lebanon. Dua nama penyanyi legendaris itu bukan cuma termasyhur di dunia Arab, melainkan sampai ke seantero dunia, termasuk Indonesia. Banyak sekali orang Indonesia yang apalagi hapal luar kepala syair dan lagu ke dua diva Arab ini, dan mampu menyanyikannya. Tak ayal lagi keduanya banyak merubah musisi gambus atau melayu di Inonesia.

Tapi sebetulnya kesenian Arab jauh lebih luas berasal dari cuman Ummi Kaltsum dan Fairuz. Abul Faraj Al-Isfahani (اب الفرج الإصفهانى), sarjana besar yang hidup pada th. 897-967 (masa Abasiyah), menulis perkembangan seni di dalam peristiwa Arab secara urutan dan diakronis di dalam buku yang berjudul Kitab al-Aghani (كتاب الأغاني) yang terdiri berasal dari 25 (dua puluh lima) jilid. Kitab Al-Aghani, atau kitab nyanyian (The Book of Songs) ini menyerupai sebuah antologi syair, koleksi puisi, nyanyian-nyanyian Arab, foklore, lelucon, dan anekdot yang luar biasa kaya raya di dalam rentang selagi berabad-abad sejak era pra-Islam (Jahiliyah) sampai abad 9.

10 Lukisan Termahal di Dunia yang Akan Membuatmu Geleng-Geleng Kepala

10 Lukisan Termahal di Dunia yang Akan Membuatmu Geleng-Geleng Kepala

Mungkin kamu nggak akan pernah nyangka kalau 10 lukisan ini adalah lukisan termahal yang ada di dunia. Lukisan-lukisan ini memang dilukis oleh pelukis-pelukis yang sangat terkenal tapi tetap saja harganya yang tinggi akan membuatmu geleng-geleng kepala.

Penasaran seperti apa lima lukisan termahal di dunia? Yuk langsung aja dibahas!

1. Flag, Jasper John

Lukisan bendera Amerika yang dibuat tahun 1954 ini dihargai senilai Rp 1,5 triliun. Fantastis kan harganya? Lukisan Flag ini adalah karya terkenal pelukis yang dikenal dengan lukisan aliran Pop Art dan expresionis. Karya lukisan ini sekarang bisa kamu lihat di Museum of Modern Art New York.

2. No. 6 (Violet, Green, and Red), Mark Rothko

Bisa tebak harga lukisan ini berapa? Lukisan karya Mark Rothko ini juga masuk dijajaran lukisan termahal di dunia. Lukisan dengan unsur warna ungu dan merah yang kental ini dihargai Rp 2,4 triliun. Karya-karya dari Mark Rothko ini dikenal dengan gaya abstrak dengan beberapa blok warna

3. Number 17 A, Jackson Pollock

Jackson Pollock juga dikenal sebagai salah satu pelukis aliran abstrak yang dihargai. Makanya lukisan Number 17A ini dihargai Rp 2,6 triliun. Karya Jackson Pollock lain juga diberi harga yang sama-sama mahal dan fantastis.

4. Interchange, Willem de Kooning

Lukisan yang sudah berumur lebih dari 50 tahun karya Willem de Kooning ini juga punya harga yang bisa membuatmu geleng-geleng kepala. Interchange ini dihargai Rp 3,9 triliun dan menjadi salah satu lukisan termahal.

5. Silver Car Crash (Double Disaster), Andy Warhol

Pasti kamu kenal kan Andy Warhol? Salah satu pelukis yang terkenal banget ini mempunyai satu karya yang legendaris yaitu Silver Car Crash yang bergaya Pop Art. Lukisan Silver Car Crash (Double Disaster) ini dihargai Rp 1,3 triliun.

6. Salvator Mundi, Leonardo Da Vinci

Lukisan Salvator Mundi ini dianggap banyak pihak sebagai karya tertinggi dari Leonardo Da Vinci. Karya terakhir dari Leonardo Da Vinci ini bergasil dilelang tahun 2017 yang lalu dengan nilai fantastis US$450 juta atau setara dengan Rp6,1 triliun.  Lukisan yang menggambarkan Kristus Juru Selamat Dunia menghadap depan, mengnakan jubah era Renaissans ini menjadi mahakarya yang tahun pembuatannya diduga sama dengan Mona Lisa.

Baca Juga : Empat Lukisan Van Gogh yang Menggemparkan Dunia

7. The Card Player, Paul Cézanne

Lukisan seri karya pelukis Perancis Paul Cézanne ini juga tercatat sebagai lukisan dengan harga termahal ketiga di dunia. The Card Player ini diperkirakan dibuat di awal tahun 1890 ini memiliki gaya khas Paul. Lukisan ini saat ini dimiliki oleh keluarga bangsawan Qatar dengan nilai US$250 juta.

8. Nafea Faa Ipoipo (When Will You Marry?), Paul Gaugin

Nafea Faa Ipoipo atau When Will You Marry? adalah lukisan cat minyak dari tahun 1892 karya seniman Perancis Paul Gauguin. Sebelum akhirnya dijual dengan harga US$210 juta, lukisan ini pernah dipinjamkan ke Kunstmuseum di Basel, Swiss selama hampir setengah abad. Lukisan ini kini dimiliki oleh keluarga Sheikha Al-Mayassa binti Hamad Al-Thani.

9. Pendant portraits of Maerten Soolmans and Oopjen Coppit, Rembrandt

Lukisan pernikahan Pendant portraits of Maerten Soolmans and Oopjen Coppit karya Rembrandt ini juga punya nilai jual yang sangat tinggi. Masuk ke daftar lukisan paling mahal di dunia kini lukisan ini dimiliki oleh musium Louvre dan Rijksmuseum. Nilai dari lukisan karya Rembrandt ini adalah US$ 180 juta.

10. Les Femmes d’Alger (“Version O”), Pablo Picasso

Les Femmes d’Alger (“Wanita Aljazair”) mahakarya Pablo Picasso lain yang punya harga tinggi di dunia. Serangkaian 15 lukisan ini mulai dibuat pada tahun 1954-1955, terinspirasi dari lukisan Eugène Delacroix tahun 1834 The Women of Algiers in their Apartment. Seri lukisan ini terjual di Juni 1956 dengan harga US$ 179,4.

Harga lukisan mahakarya dari pelukis terkenal ini memang memiliki harga tinggi yang bikin tercengang kan. Walaupun begitu karya lukisan ini sangat penting untuk dunia seni lukis lho makanya lukisan-lukisan ini mendapatkan pernghargaan tertinggi.

Empat Lukisan Van Gogh yang Menggemparkan Dunia

Empat Lukisan Van Gogh yang Menggemparkan Dunia

Vincent van Gogh boleh dibilang sebagai salah satu pelukis terbesar yang karya-karyanya masih disanjungi hingga saat ini.

Pelukis kelahiran Belanda ini konon telah menciptakan ribuan karya lukisan yang kini diabadikan di dalam Museum Van Gogh, Amsterdam, Belanda.

Di antara ribuan lukisan Van Gogh, empat di antaranya pernah menggemparkan dunia karena dianggap sebagai sebuah seni dengan level melangit. Berikut, empat lukisan terbaik Van Gogh.

Starry Night

Van Gogh yang masuk ke dalam rumah sakit jiwa di Saint Remy de Provence, masih sempat melukis sebuah karya fenomenal hanya dengan bahan seadanya. Lukisan bernama Starry Night ini diciptakan pada Juni 1889. Lukisan ini menggambarkan pemandangan arah timur dari jendela ruangan Van Gogh. Lukisan ini disimpan di Museum of Modern Art, New York.

The Potato Eaters

Lukisan yang diciptakan pada April 1885 di Nuenen, Belanda ini menampilkan kehidupan petani yang suram pada masa itu. Van Gogh berupaya menyajikan potret petani sebagaimana adanya, makan dengan tangan kosong yang dipakai untuk mengerjakan lahan dengan wajah lusuh dan kasar. Bagi Van Gogh, ini adalah lukisan terbaik yang pernah diciptakannya.

Baca Juga : 10 Lukisan Termahal di Dunia yang Akan Membuatmu Geleng-Geleng Kepala

Iris

Ia melukis Iris tepat satu tahun sebelum kematiannya, pada 1889. Lukisan ini diciptakan Van Gogh sebagai pendorong baginya agar tak merasa gila lagi. Pada 1987, lukisan ini dijual seharga 53,9 juta dolar AS, dan memecahkan rekor sebagai lukisan termahal yang pernah dilelang.

Potrait of Dr. Gachet

Paul Ferdinand Gachet adalah dokter yang merawat Van Gogh selama ia tengah sekarat di masa-masa akhir hidupnya. Bagi Van Gogh, lukisan ini adalah yang paling ia hormati, melambangkan jasa dan ketulusan manusia.

kesenian bugis

Kesenian Tradisional Sulawesi Selatan yang Membanggakan, Patut Dilestarikan!

Kesenian tradisional Sulawesi Selatan yang banyak variasi dan penuh dengan nilai estetika tinggi, pasti saja kudu dilestarikan agar tidak tergerus zaman. Mulai dari bhs daerah, tari tradisional, alat musik sampai upacara tradisional pasti saja akan membuat anda terpesona kala berwisata ke provinsi dengan sebutan Ujung Pandang ini.

Bermacam Kesenian Tradisional Sulawesi Selatan
Lantas, apa saja kesenian tradisional yang dimiliki oleh Sulawesi Selatan? Mari simak dengan Info menariknya tersebut ini.

1. Bahasa Daerah

Bahasa merupakan layanan komunikasi dengan individu lainnya. Nah, di Sulawesi Selatan sendiri, mengfungsikan bhs area yang biasanya adalah bhs Bugis. Ini termasuk salah satu kesenian tradisional Sulawesi Selatan yang diakui paling beragam, dikarenakan pemakaian dialeknya yang berbeda-beda.

Selain bhs Bugis, penduduk di sana termasuk mengfungsikan bhs Mangasara yang mana bhs ini biasa digunakan oleh suku Makasar dengan sebagian dialek seperti dialek Gowa, Mars, Turatea, dan Pangkep.

Baca Juga : Daftar Kesenian Khas Sunda yang Tetap Lestari Hingga Saat Ini

Lalu ada pula bhs Toraya yang pasti saja digunakan oleh suku Toraja dengan sub bhs meliputi Toala’, Tae’, dan Torajasa’.Kartu Kredit CekAja, Nikmati penawaran terbanyak, promo terbaru, dan gratis iuran tahun pertama

2. Tari Tradisional

Tidak hanya bhs daerah, kesenian tradisional Sulawesi Selatan yang lainnya adalah tari tradisional. Tarian di provinsi ini bisa dibilang cukup banyak variasi dikarenakan kebiasaan istiadat dan suku yang ada di Sulawesi Selatan itu sendiri.

Nah, tarian-tarian dibawah ini adalah tarian yang udah kita rangkum dari berbagai sumber untuk meningkatkan wawasan anda didalam mengenal kesenian tradisional Sulawesi Selatan. Jadi, yuk disimak bersama.

Tari Kipas Pakarena

Kesenian tradisional Sulawesi Selatan yang satu ini merupakan satu satu diantara kesenian paling tenar di penduduk Indonesia. Tari Kipas Pakarena merupakan tarian tradisional dari area Goa, Sulawesi Selatan. Tarian ini dimainkan di acara-acara yang sifatnya menghibur dan tak jarang termasuk ditunaikan untuk melengkapi upacara adat.

Dalam pertunjukan, Tari Kipas Pakarena ditampilan dengan kuantitas penari sebanyak 5 sampai 7 orang dan dengan mengfungsikan pakaian kebiasaan dan juga diiringi alat musik Gondrong Rinci (perpaduan antara gendrang dan seruling). Menurut mitos yang beredar di masyarakat, tarian ini berawal dari perpisahan antara penghuni negeri khayangan dengan penghuni bumi.

Sebelum berpisah inilah, para penghuni negeri khayangan mengajarkan langkah bertahan hidup lewat gerakan badan dan kaki. Gerakan tersebut lalu digunakan oleh penduduk bumi untuk mengungkapkan rasa syukurnya.

Tari Pa’Gellu

Kesenian tradisional Sulawesi Selatan yang satu ini berasal dari area Toraja, terlebih Kota Rantepao, Kabupaten Toraja Utara.

Tarian ini biasa ditampilkan pada upacara kebiasaan spesifik penduduk Toraja yang disebut Ma’Bua.

Ma’Bua sendiri biasanya berkaitan dengan upacara pentasbihan pada tempat tinggal kebiasaan Toraja. Namun bersamaan ikuti zaman, tarian Ma’Gellu ini akhirnya bisa dinikmati pada pesta perkawinan, syukuran panen, sampai penerimaan tamu yang diakui terhormat.

Tari Gandrang Bulo

Tari Gandrang Bulo termasuk termasuk salah satu kesenian tradisional Sulawesi Selatan yang sampai saat ini masih dilestarikan. Kata “Gandrang Bulo” sendiri berarti tabuhan bambu.

Tarian ini memiliki kandungan unsur humor dengan lawakan yang terkesan mengkritik isu politik, sosial dan budaya. Namun lawakan yang digunakan pun masih terkesan menghibur agar diakui bisa menghipnotis pirsawan untuk tertawa dengan selama pementasan Tari Gandrang Bulo.

Sayang, kesenian tradisional Sulawesi Selatan yang satu ini hanya bisa anda temukan kala pesta rakyat. Nah, kalau anda berlibur ke Sulawesi Selatan pada saat pesta rakyat, jangan lupa meluangkan diri untuk melihat tarian ini ya!

Tari Pajoge

Istilah “Pajoge” didalam bhs suku Bugis di Sulawesi Selatan dikenal memiliki kandungan tiga makna, yaitu sebagai tarian, pertunjukkan, dan sebagai makna untuk menyebut penari. Tarian ini biasanya spesifik dipertontonkan di kalangan istana maupun ningrat.

Tari Pajoge dibagi jadi dua jenis, yaitu Pajoge Makkunrai dan Pajoge Angkong. Pajoge Makkunrai ditarikan oleh wanita-wanita cantik, saat Pajoge Akong ditarikan oleh waria. Di lingkungan penduduk sendiri, Pajoge Makkunrai lah yang banyak dipentaskan. Sebab pada zaman dulu, tarian ini biasanya ditunaikan di sedang para penonton, terlebih kaum lelaki.

Tari Pattennung

Kesenian tradisional Sulawesi Selatan lainnya yang enggak kalah estetik adalah Tari Pattennung.

Tarian ini miliki makna unik lho, yang mana Tari Pattennung konon menceritakan berkenaan rutinitas wanita Toraja didalam menenun benang jadi kain. Lewat tarian ini, penduduk suku Bugis yang ada di Sulawesi Selatan mendambakan menyatakan bagaimana selayaknya sikap seorang wanita kala menenun, yaitu kudu sabar, gigih, dan teliti.

Ketika menarikannya, penari Pattennung kudu mengfungsikan pakaian Bodong Panjang, Lipaq Sabbe, Curak Lakba, dan juga hiasan-hiasan lain yang merupakan pakaian kebiasaan khas Sulawesi Selatan. Penari termasuk diiringi suling dan gendang yang membuat tarian ini nampak lebih memukau.

3. Alat Musik Tradisional

Satu satu diantara kesenian tradisional Sulawesi Selatan yang selanjutnya kudu anda ketahui adalah alat musik tradisionalnya. Sebagai provinsi yang cukup dihuni oleh banyak suku, alat musik dari provinsi di Selatan Pulau Sulawesi ini termasuk tak kalah banyak variasi lho.

Berikut sebagian alat musik khas Sulawesi Selatan.

Alosu

Alosu merupakan alat musik yang termasuk didalam kesenian tradisional Sulawesi Selatan. Alat musik khas suku Bugis yang hanya miliki satu nada saja ini, terbuat dari anyaman bambu yang diisi dengan biji-bijian atau kerikil.

Menariknya alat musik Alosu ini bukan dimainkan dengan langkah dipetik, ditiup, atau apalagi ditabuh.

Namun Alosu dimainkan dengan langkah digoyang ke kanan dan ke kiri atau diayunkan, sembari diiringi Tari Ulusu.

Perpaduan antara dua kesenian tradisional Sulawesi Selatan ini bisa anda temukan saat upacara adat, pelantikan raja, dan acara-acara resmi lainnya.

Pui-pui

Alat musik Pui-pui miliki wujud yang sama terompet sekaligus diakui termasuk cukup sama dengan alat musik tradisional dari provinsi lainnya di Indonesia, seperti alat musik Sronen dari Jawa Timur dan alat musik Serunai dari Sumatera.

Pui-pui sendiri termasuk salah satu alat musik yang hampir punah keberadaannya. Betapa tidak, apalagi untuk membuat kesenian tradisional Sulawesi Selatan ini saja, pengrajin kudu mengfungsikan daun lontar dan lempengan logam khusus.

Enggak hanya keberadannya saja yang susah ditemukan, untuk memainkan alat musik Pui-pui ini termasuk ternyata susah lho.

Sehingga dibutuhkan keahlian spesifik saat meniup Pui-pui, dan kalau tidak maka nada yang dihasilkan akan terdengar aneh.

Gendang Bulo

Selain alat musik Pui-pui, kesenian tradisional Sulawesi Selatan lainnya yang termasuk didalam kategori alat musik adalah Gendang Bulo.Ukuran dari alat musik ini sesungguhnya cenderung lebih kecil ketimbang gendang khas Jawa, tetapi Gendang Bulo miliki ukuran yang jauh lebih panjang.

Untuk memainkan alat musik ini, pemain kudu memposisikan segi gendang yang lebih besar di sebelah kanan lantas pukul segi tersebut mengfungsikan kayu. Sementara untuk segi yang lebih kecil dipukul dengan tangan secara langsung.

4. Upacara Tradisional

Selain bahasa, tari, dan alat musik, kesenian tradisional Sulawesi Selatan lainnya yang tak boleh luput untuk diketahui adalah upacara adat. Upacara kebiasaan sejatinya jadi salah satu langkah untuk berikan paham kepada penduduk moderen berkenaan era lalu dari suatu suku.

Lewat serangkaian upacara ini termasuk lah, suatu suku bisa terus melestarikan kebudayaannya. Nah untuk di area Sulawesi Selatan sendiri, terdiri dari banyak upacara kebiasaan dari banyak variasi suku yang ada di sana, seperti suku Toraja, Bugis, dan lainnya. Untuk memudahkan anda paham akan hal ini, tersebut CekAja coba perkenalkan 2 upacara kebiasaan yang dimiliki oleh Sulawesi Selatan.

Rambu Solo

Upacara Rambu Solo jadi salah satu kesenian tradisional Sulawesi Selatan yang tenar di semua penjuru tanah air dan masih ditunaikan sampai saat ini.

Upacara kematian yang berasal dari suku Toraja ini, mempunyai tujuan untuk mengantarkan arwah orang yang udah meninggal dunia menuju alam keabadian dengan dengan para leluhur mereka.

Dalam keyakinan penduduk Toraja, kematian baru terlampau diakui kalau upacara Rambu Solo udah dilaksanakan. Jika belum, maka orang yang baru meninggal itu akan senantiasa diperlakukan seperti manusia yang sedang mengidap sakit. Melalui keyakinan ini juga, suku Toraja berpikiran kalau semakin tinggi kekuasaan atau semakin banyak harta yang dimiliki oleh orang tersebut, maka semakin mahal pula ongkos upacara pemakaman yang dilaksanakan.

Accera Kalompoang

Accera Kalompoang adalah upacara bersihkan benda-benda pusaka bekas peninggalan Kerajaan Gowa. Upacara tradisional ini biasa ditunaikan saat Hari Raya Idul Adha, di mana penduduk akan datang ke Istana Balla Lompoa di Gowa.Prosesi sakral ini berjalan selama dua hari. Di hari pertama upacara akan di awali dengan barzanji atau doa-doa dan juga memotong kerbau dan memanggil para leluhur.Kemudian akan berlanjut dengan prosesi pengambilan air di sumur tua yang ada di Katangka, Gowa.

kesenian sunda

Daftar Kesenian Khas Sunda yang Tetap Lestari Hingga Saat Ini

Berbicara berkenaan kesenian khas Sunda, Jawa Barat pasti tidak akan ada habisnya, karena area ini memiliki banyak sekali kesenian tradisional. Beraneka ragam kesenian di suku Sunda meningkatkan khasanah budaya dan kesenian asli bangsa Indonesia. Suku Sunda merupakan suku terbesar kedua di Indonesia yang memiliki banyak kesenian unik dan khas.

Penduduk Sunda yang tenar bersama keramahtamahannya memiliki beragam peristiwa yang menghasilkan beragam kesenian tradisional. Sesuai bersama semboyannya, Someah Hade ka Semah yang memiliki makna ramah pada tamu. Budaya lemah lembut, periang, serta hormat pada yang lebih tua telah diajarkan sejak mereka tetap kecil. Sehingga karakternya dapat terbentuk kala telah dewasa.

Deretan Kesenian Khas Sunda yang Wajib Dilestarikan

Suku Sunda memiliki kearifan lokal yang terlalu mengagumkan. Mereka dikenal sebagai suku yang terlalu menghargai seni budaya warisan leluhur. Tak cuma itu saja, mereka termasuk tenar sebagai suku yang ramah dan terlalu menghargai kepada yang lebih tua. Tak heran kecuali sampai saat ini suku Sunda tetap memegang teguh formalitas para leluhur.

Hal ini terbukti bersama langkah melestarikan keanekaragaman kesenian area supaya tidak punah oleh perkembangan zaman. Berikut lebih dari satu kesenian khas Sunda yang selamanya lestari sampai sekarang:

Tari Jaipong

Salah satu kesenian khas suku Sunda di Jawa Barat ini terlalu tenar lebih-lebih sampai saat ini. Tari Jaipong merupakan model tarian tradisional bersama iringan alat musik Degung yang mengkolaborasikan lebih dari satu model gerakan.

Seperti gerakan tari ketuk tilu, tari ronggeng, dan lebih dari satu gerakan pencak silat. Hingga saat ini didalam acara khitanan dan pernikahan penduduk tetap banyak yang mengadakan pertunjukan tari Jaipong ini.

Wayang Golek

Wayang golek nyaris sama bersama wayang kulit, cuma saja memiliki wujud yang terlalu berbeda. Dalam pertunjukannya, sang dalang selamanya memanfaatkan bahasa daerah. Jika di Jawa Timur memanfaatkan bahasa Jawa Timuran, kecuali di Jawa Barat memanfaatkan bahasa Sunda. Sang dalang kebanyakan dapat memainkan 4 sampai 10 karakter wayang bersama menirukan karakter suara wayang yang berbeda-beda.

Tari Merak

Tari Merak adalah keliru satu kesenian khas Sunda yang gerakan-gerakan dan pakaiannya terinspirasi dari burung merak. Para penari akan mengembangkan selendang menyerupai ekor burung merak pada saat melaksanakan tarian. Tari Merak tercipta oleh tangan kreatif R. Tjetje Somantri, tarian ini kebanyakan dipentaskan oleh 3 penari atau lebih.

Kuda Renggong

Kesenian khas Sunda ini merupakan tarian yang berasal dari Sumedang, Jawa Barat, yang memiliki artian keterampilan. Kuda yang dimainkan, pada mulanya telah dilatih lebih-lebih dahulu untuk menari mengikuti irama musik. Kuda yang digunakan bukanlah sembarang kuda, melainkan harus mempunyai fisik yang kuat dan biasanya berbadan tegap.

Biasanya musik yang mengiringi adalah kendang, tapi sejalan berkembangnya zaman, saat ini dapat memanfaatkan model musik apapun. Pertunjukan kesenian ini dapat mengakibatkan penonton tertawa karena kuda akan menggeleng-gelengkan kepala mengikuti musik yang mengiringinya. Pertama kali tampil dari desa Cikurubuk, Kuda Renggong pada akhirnya menyebar ke wilayah Sumedang dan sekitarnya.

Kecapi Suling

Hampir seluruh kesenian khas Sunda pada bidang vokal selamanya ada cengkok-cengkok yang khas. Namun, kecapi suling adalah keliru satu kesenian yang terlalu menggambarkan budaya Sunda. Sesuai bersama namanya, kesenian ini cuma terdiri dari instrumen kecapi dan suling saja. Jika kalian menghendaki mendengarkan lagu yang menyejukkan hati dan pikiran, kalian dapat mendengar lagu kecapi suling ini.

Baca Juga : Kesenian Suku Betawi yang Harus Kamu Tahu

Cianjuran

Cianjuran merupakan kesenian khas Sunda dari Cianjur, alat musik ini bernama mamaos. Alat musik Sunda telah ada sejak tahun 1930, seperti rebab, kecapi recak bersama kombinasi suling dan kecapi indung. Dengan penyanyi yang cengkoknya sama sinden, memanfaatkan bahasa Sunda.

Jika kalian mendengarkan bersama sekilas, kecapi ini sama bersama kecapi yang berasal dari China. Pada awalannya kesenian Cianjuran ini cuma menyanyikan seni pantun yang dilagukan. Liriknya mengambil dari kisah pantun Mundinglaya Dikusumah. Di area Sunda, kesenian ini kebanyakan digunakan pada saat acara khitanan, pernikahan dan upacara adat.

Bajidoran

Bajidoran merupakan kesenian khas Sunda yang berasal dari Subang dan Karawang. Para penari Ronggeng akan berlenggak-lenggok mengikuti tabuhan gendang dan gamelan. Para pria akan mendekat dan menyawerkan duwit pada penari.

Orang yang menyawerkan duwit inilah yang kebanyakan disebut Bajidor. Kesenian ini telah ada sejak tahun 1990an, yang mana kesenian ini sama seperti Jaipongan, dangdut dan ketuk tilu. Namun, sekarang ini kesenian khas Bajidoran terlalu kurang peminatnya.

Sisingaan

Kesenian Sisingaan berasal dari kota Subang yang terasa tampil pada tahun 1975. Awal mula tercipta kesenian ini, para seniman berbincang berkenaan kesenian Reog Ponorogo Jawa Timur yang memiliki banyak peminat. Sehingga terciptalah kesenian yang dapat perlihatkan identitas kesenian khas Sunda, yaitu Sisingaan.

Ciri khas dari kesenian ini adalah mempunyai boneka singa bersama 4 penggotong pada satu singa. Pemukulnya terbuat dari bambu, singa berikut termasuk terbuat dari bahan kayu. Pada bulu-bulu ekornya terbuat dari tali rafia dan badannya dibungkus kain sampai terlalu sama singa. Acara ini digelar pada saat hari besar dan acara tertentu kesenian untuk hiburan di area Jawa Barat.

Blantek

Pemain dari kesenian ini kebanyakan adalah sekelompok penari laki-laki dan perempuan bersama dialog yang lucu. Para pemain akan menonjolkan model atraksi gerakan pertunjukan silat dan lawakan.

Kesenian Blantek kebanyakan memanfaatkan iringan alat musik rebana, kecrek, kendhang, jihan/rebab, dan gong. Namun sejalan berkembangnya zaman, kesenian khas Sunda ini memanfaatkan alat musik modern seperti bass dan gitar melodi.

kesenian betawi

Kesenian Suku Betawi yang Harus Kamu Tahu

SEMUA orang tahu, Suku Betawi adalah suku asli yang tinggal di lokasi DKI Jakarta. Kota metropolitan yang kini menjadi ibu kota negara kita. Namun biarpun tinggal di ibu kota yang serba modern, tidak lantas memicu masyarakat Betawi lupa bersama dengan kesenian dan budayanya. Sampai sekarang, kesenian dan kebudayaan mereka tetaplah lestari.

Apa sajakan kesenian dan kebudayaan masyarakat Betawi yang sampai kini selalu ada? Berikut di antaranya.

1. Tanjidor

Anda sadar apa itu Tanjidor? Benar, tanjidor merupakan sejenis kesenian khas masyarakat Betawi. Kesenian ini diiringi bersama dengan musik yang khas. Adapun alat musik yang dimainkan di dalam Tanjidor adalah klarinet, terompet, piston, trombone, dan yang lainnya. Jumlah pemain tanjidor biasanya lebih kurang 7 sampai 10 orang.

Dulu di masa penjajahan, tanjidor banyak dimainkan oleh para budak guna menghibur tuannya. Namun setelah perbudakan dihapuskan, tanjidor banyak dipakai sebagai pengiring pesta pada perayaan pernikahan. Tanjidor ini konon merupakan pengaruh berasal dari budaya Eropa, lebih tepatnya budaya Portugis.

2. Ondel-Ondel

Semua orang pasti sadar kesenian yang satu ini. Ya, ondel-ondel, boneka besar yang kerap kali muncul saat perayaan. Khususnya saat hari lagi th. Jakarta. Pada perayaan-perayaan tersebut, Ondel-ondel biasanya bakal diarak memutari kota. Dengan iringan musik, si ondel-ondel bakal bergerak menari di selama jalan.

Dulu, Ondel-ondel konon dibikin sebagai alat untuk penolak musibah, atau makhluk halus yang bergentayangan. Namun seiring berjalannya waktu, Ondel-ondel menjadi merupakan objek hiburan yang dihadirkan di dalam pertunjukkan. Baik itu untuk merayakan pernikahan, pesta rakyat, atau pun penyambutan tamu kehormatan.

3. Lenong

Kesenian yang satu ini kayaknya dikenal termasuk oleh semua orang. Sebab dulu, di keliru satu tv swasta, ada tayangan Lenong Bocah yang memadai populer. Kesenian Lenong bisa dibilang sebagai keliru satu teater khas Betawi. Kesenian ini menjadi berkembang di abad ke-19. Isi lenong biasanya berwujud komedi. Beberapa alat musik yang bertujuan sebagai penyemarak digunakan termasuk di dalam lenong. Dari menjadi kendang, kromong, gong, kecrek, dan alat musik lainnya.

Panjak dan ronggeng merupakan sebutan bagi pemain lenong. Panjak bermakna pemain pria, namun ronggeng merupakan pemain wanita. Dulu saat masih baru, lenong biasanya bercerita berkenaan kisah kerajaan. Akan namun sekarang, kehidupan sehari-hari menjadi topik yang banyak diangkat di dalam lenong.

4. Wayang Golek Betawi

Siapa bilang kalau kesenian wayang cuma dipunyai suku-suku yang berada di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, atau DI Yogyakarta saja. Betawi termasuk punyai kesenian ini. Ya, Wayang Golek. Penciptanya adalah Tizar Purbaya.

Berbeda berasal dari tipe wayang lainnya, wayang golek betawi bisa dibilang sebagai perpaduan berasal dari beraneka tipe kesenian betawi lainnya. Dari menjadi lenong, wayang, sampai gambang kromong. Dan yang unik, di wayang golek betawi ada beberapa boneka yang bisa mengeluarkan asap, berjoget, apalagi berubah menjadi hantu.

5. Palang Pintu

Sebagian berasal dari kita barangkali kurang familiar bersama dengan kesenian yang satu ini. Ya, Palang Pintu. Sebuah kesenian Betawi yang bisa dicermati sebagaii perpaduan pada silat serta pantun. Kesenan palang pintu seringnya dipertunjukkan dalam urutan rutinitas pernikahan masyarakat Betawi.

Awalnya, sang pengantin pria ditantang mempelai wanita untuk mempertontonkan pengetahuan bela diri dan termasuk mengaji. Dan nantinya, sang mempelai laki-laki yang diwakilii para jawara serta serta perwakilan berasal dari mempelai perempuan bakal saling mempertontonkan kebolehan silatnya itu, sambil berpantun berbalasan.

Jangan salah, biarpun silat sama bersama dengan berkelahi, namun dalam kesenian palang pintu, pirsawan banyak dibikin tertawa gara-gara mendengar pantun-pantun lucu yang dilontarkan masing-masing pemain.

Baca Juga : Daftar Kesenian Khas Sunda yang Tetap Lestari Hingga Saat Ini

Itu dia 5 kesenian betawi yang mesti kita tahu. Unik-unik ya kesemuanya. Semoga saja kesenian ini bisa lestari sampai ke anak-cucu mendatang. Sebab bakal sangat disayangkan kalau kesenian dan budaya setiap suku, yang memperkaya kesenian dan budaya bangsa, pada selanjutnya bisa hilang.

Mau menyaksikan secara segera ke-5 budaya dan kesenian betawi ini? Atau sekalian mau sadar budaya betawi yang lainnya? Langsung saja ke Jakarta. Terutama saat ada perayaan tertentu. Misalnya saat perayaan lagi th. Jakarta. Di sana pasti semua kesenian betawi bakal dipertontonkan.

Cek saja harga tiket online ke Jakarta. Selain bisa bisa yang lebih murah, ini termasuk praktis dan mudah. Bisa deh nantinya jalan-jalan ke Jakarta. Tapi pastikan, taati semua protokol kesehatan yang dianjurkan. Supaya kita selalu sehat, jalan-jalan pun selalu nyaman dan menyenangkan. *